Saturday, October 6, 2018

4:10 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca BUMI INI HIDUP DAN BERGERAK, JANGAN MENGHUJAT ALAM DAN MUSIM!.

BUMI INI HIDUP DAN BERGERAK, JANGAN MENGHUJAT ALAM DAN MUSIM!


BUMI INI HIDUP DAN BERGERAK, JANGAN MENGHUJAT ALAM DAN MUSIM!

Posted: 06 Oct 2018 01:38 AM PDT


Oleh: Natalius Pigai

Catatan Natalius Pigai dari Lereng Merapi, (6/9/2018)

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | OPINI | NENEK moyang kita telah mengajarkan tentang relasi dengan Alam dalam sejarah panjang evolusi manusia bahwa gempa, tsunami, letusan, Banjir dan Kekeringan adalah fenomena alam yang senantiasa datang dan pergi silih berganti.

Di musim panas gejala El Nino mengancam ekosistem dan kehidupan, di musim hujan La Nina memporak-poranda miliu kehidupan. Tsunami, letusan gunung, lahar dan badai menyapu bersih, dan  mampu menggoncangkan  bumi tempat dimana manusia tinggal, lahir, tumbuh dan berkembang. Fenomena-fenomena alam ini sulit ditebak bisa menjadi murka ketika alam tidak bersahabat, tetapi juga berkat dikala alam lagi riang. Semua bergantung manusia!

Hari ini, Indonesia dihantam badai bertubi tubi. Kian hari alam makin beringas. Rentetan bencana alam, gempa di Lombok, Palu, meletusnya anak gunung karakatoa dan gunung sopuan serta berbagai peristiwa seakan-akan alam ini mau menyampaikan pesan kepada manusia di negeri ini bahwa dia masih hidup dan bergerak.

Dalam ilmu filsafat telah mengajarkan kita bahwa manusia adalah wujud nyata alam mini, sementara alam perwujudan manusia yang memiliki orang-orang hidup. Alam itu hidup dan bergerak ibarat manusia.

Amerika Serikat dan Eropa gejala alam seperti kekeringan bisa memiliki efek positif peningkatan kegiatan ekonomi. Demikian juga Musim hujan hubungan antara curah hujan dan produktivitas pertanian yang konsisten juga memiliki dampak terhadap  kesehatan seperti El Nino telah dikaitkan dengan efek signifikan pada polusi udara di China Timur.

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature menemukan bahwa Kekeringan  mungkin memiliki peran dalam 21 persen dari semua konflik sipil antara tahun 1950 dan 2004, dan bahwa konflik sipil baru di daerah tropis dua kali lebih mungkin timbul pada musim kering ketimbang La Nina. Karena panasnya terik mentari mempengaruhi sifat manusia menjadi makin buas dan beringas dibandingkan musim hujan dimana manusia berteduh dan termenung, membangun harmoni dibawah peraduan, bisa menikmati angin sepoi-sepoi di pegunungan  dan nyiur melambai ditepian pantai.

Para peneliti menunjukkan bahwa tekanan ekonomi dari Musim Panas, dan juga stres akibat bencana alam yang disebabkan Kekeringan, dapat menekan jiwa manusia, yang terkadang bisa menyebabkan perilaku agresif.

Salah satu efek utama yang terkait dengan El Nino adalah meningkatnya potensi kebakaran di Indonesia juga seperti peristiwa legendaris, Ash Wednesday (abu di hari rabu) pada tahun 1983 dikaitkan dengan El Nino di Australia. Atau peristiwa Black Saturday (2009) terjadi di akhir sebuah La Nina atau di Indonesia banjir senantiasa mengancam saat musim hujan.

Di masa lalu manusia dan alam adalah sahabat abadi, saling butuh dan saling bergantung. Manusia hidup karena  memanfaatkan segala jenis binatang, burung-burung di udara, ikan-ikan di laut, tumbuh-tumbuhan dan segala isinya, demikian pula Alam tidak akan berguna jika tanpa manusia bahkan saling menguntungkan, simbiose mutualisme.

Masyarakat pedesaan adalah manusia yang hidup secara autarkis, hidup dari alam (taken for granted). Alam tidak hanya sekedar sumber kehidupan tetapi juga alam menjadi sumber suci, pusat spiritualitas, sumber transendental antara manusia dan Tuhan pencipta semesta alam. Namun kini telah berubah. Alam hadir ibarat momok yang menakutkan. Mendengar kata gempa bumi, gunung meletus, tsunami, Banjir dan kekeringan seakan-akan mengancam kehidupan manusia. Peristiwa-peristiwa tersebut kita selalu berasosiasi tindakan murka alam,  alam bertindak negatif, alam melakukan kejahatan pada manusia.

Alam pikir manusia tersandera dengan framing negatif tentang banjir, kering, gunung meletus, gempa bumi yang mendatangkan kerugian, dampak negatif yang ditimbulkan. Tetapi tidak pernah melihat sebagai fenomena alam yang membawah berkah, dampak positif sebagai konsekuensi dari siklus hidup manusia dalam berinteraksi dengan alam. Tidak pernah menghargai alam ini sebuah senyawa yang hidup!

Berbagai laporan pemerintah selalu menghitung dampak kerugian yang diderita akibat bencana. Pada tahun 2006, Pemerintah memperkirakan total kerusakan dan kerugian akibat bencana tsunami di Aceh dan Sumatera Utara mencapai Rp 42,7 triliun. Jumlah ini mencapai 2,2 persen dari total produk domestik bruto Indonesia. Demikian pula Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kerugian akibat bencana letusan Gunung Sinabung mencapai Rp1,49 triliun.

Pada tahun 2000 hingga 2001 mencatat kerugian akibat banjir mencapai 1,5 trilyun. Bahkan kementerian sosial mencatat kerugian akibat banjir adalah dua per tiga dari kerusakan dan kerugian akibat bencana alam lainnya. Di tingkat internasional, FAO mencatat Penggundulan hutan akibat bencana 1,3 juta hektar pertahun.

Itulah cara pandang kita terhadap alam. Seakan-alam begitu jahat dan manusia merugi. Tidak pernah menghitung atau melihat dampak positif akibat elnino dan La Nina, Orang-orang penghuni gunung Merapi, api pijar yang memancarkan cahaya memuntahkan lahar dan lava sumber kesuburan dan kemakmuran. Namun Wajar, bila cara pandang manusia terhadap alam begitu negatif menyebabkan murka, makin kesini alam kian mengamuk.

Pemerintah, politikus, pengamat, kaum terdidik mesti memahami, mengapa rakyat Kecil, miskin dan kumuh penghuni bantaran sungai masih mau menetap dan menolak untuk direlokasi meskipun bahaya mengancam kehidupan? mereka tidak hanya sekedar para kaum urbanisasi, atau migran juga bukan migran sirkuler perkotaaan,  juga bukan manusia tanpa hunian (tuna wisma) tetapi mereka mendapat manfaat positif hidup dibantaran sungai dan menerima manfaat Karena banjir.

Penghuni aliran sungai menerima manfaat dalam berbagai aspek; ekonomi, interaksi sosial dan budaya juga kemudahan dan aksesibilitas dalam menunjang kehidupan yang mungkin tidak banyak diketahui publik.

Kita semua tersandera dengan stigma buruk tentang musim hujan (La Nina) dengan bahaya banjir dan musim kemarau (El Nino) bahaya kebakaran hutan. Suatu Stigma buruk manusia modern terhadap alam. Sudah saatnya arus balik pemikiran manusia masa lampau bahwa musim hujan dan musim kemarau adalah berkah bukan murka.

Oleh karena itu, cita rasa masyarakat yang hidup di aliran sungai perlu di rekayasa agar Daerah Aliran sungai menjadi menarik, artistik, modern, humanis.

Posisi Indonesia termasuk berada pada zona yg di sebut Ring of Fire (Cincin Api). Zona tersebut sangat rentan terhadap bencana alam (Gempa dan Tsunami) bukan saja karena terletak pada 3 lempeng utama yaitu Euruasia, Indo Pasifik dan Indo Australia. namun juga terdapat patahan lokal (Sesar) yg membentang dari Aceh hingga Papua.  Dapat saja mengancam kehidupan tetapi juga berkat bagi negeri gugusan 17 ribu pulau ini.

Jakarta adalah Jendela Indonesia, Kota Metropolitan dihuni lautan manusia mencapai 10 juta malam hari dan 12 lebih di siang hari. Kota-kota metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar dan lainnya adalah Pusat urbanisasi dan anglomerasi perkotaan, perkembangan kota besar hingga tiga lingkaran besar, lingkaran dalam kota (inner city), lingkaran tengah (centre), lingkaran luar (outer city).

Situ-situ di negeri ini sebagai tempat penampungan air juga tidak tertata rapi bahkan banyak rumah kumuh, sekedar membuat pintu air masuk dan keluar.

Kita menyaksikan Problematika Ibu Kota Negara harus menjadi beban bersama baik pemerintah Pusat dan Provinsi. Negara ini tidak harus malu belajar dari kota kota besar di Asia Timur seperti Beijing, Tokyo, Seoul, atau Amsterdam, London, Paris New York di Eropa  bahkan New Delhi, Bogota, Rio de Janeiro juga Kuala Lumpur.

Tiga Belas buah sungai yang mengalir di Kota Metropolitas, sungai Mahakam yang membelai Kota Pontianak, Sungai Mahakam ditengah Samarinda, Sungai Musi melintasi ditengah kota Venesia Timur Palembang, Kali Code di tengah kota yogya dihuni orang-orang marginal dan terpinggirkan, kumuh, jorok padahal memiliki sumber daya, kekuasaan sebagai Kota kota metropolitan, Anggaran yang melimpah tidak sulit untuk menata sungai-sungai menjadi modern dan humanis.

Pemerintah sudah saatnya memikirkan agar sungai-sungai di kota-kota metropolitan membangun kanal-kanal besar dengan rumah-rumah yang artistik bagi penduduk, fasilitas umum, sanggar-sanggar seni, tempat-tempat rekreasi yang humanis dan rama lingkungan agar aliran sungai tidak menjadi momok yang menakutkan tetapi menjadi tempat yang menarik baik dikala musim El Nino tetapi juga musim hujan La Nina.

Akhirnya semua bencana alam  sedang menteri Signal bahwa Indonesia berada dalam lintasan bumi yang bernadi, hidup dan bergerak. Dapat saja mengancam kehidupan manusia. Jangan menghujat alam, jangan salakan bumi. Tanya kepada bangsa ini seberapa besar mengatur irama menyertai gejala alam. Soal tempat hunian, jalur evakuasi, gedung-gedung pencakar langit, jembatan yang mampu bukan menahan bahaya tetapi menyesuaikan irama alam.

Seperti negeri sakura Jepang, kota Los Angelos yang memiliki sistem warning, rumah-tahan gempa, jalur evakuasi dan tempat-tempat penyelamatan bagi rakyatnya karena  mereka menyesuaikan nadi alam, sementara bangsa ini masih melihat alam sebagai ancaman dan murka!

Natalius Pigai, Kritikus dan Aktivis.

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN 

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang BUMI INI HIDUP DAN BERGERAK, JANGAN MENGHUJAT ALAM DAN MUSIM! . Silahkan membaca berita lainnya.

SUTIYOSO JAJAGI SEBAGAI KETUM PARFI

Posted: 06 Oct 2018 12:38 AM PDT

Ket Gambar : SUTIYOSO JAJAGI SEBAGAI KETUM PARFI

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | Letjen purn Dr HC Sutiyoso yang akrab dipanggil Bang Yos, mengundang Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) ke kantornya di bilangan Thamrin. Dalam kapasitas salah satu warga negara yang konsern pada negeri ini agar lebih baik. (20 September 18).
Hadir kala itu Pjs Ketua Umum, Soultan Saladin didampingi Sekjen DPP PARFI Dr. Kun Nurachadijat dan beberapa orang penggiat Parfi lainnya, Evry Jo dan Tedi Trangi.

Dari percakapan tersebut, berkembang ke arah pembenahan organisasi besutan Suryo Sumarno ini yang berujung pada permintaan DPP Parfi agar bang Yos bersedia menjadi ketua Umum DPP Parfi pada 5 Okt 2018 kemarin.
Bang Yos, menegaskan bahwa sebagai insan yang terlahir dan besar  karena selalu tuntas membereskan masalah masalah yang ditugasi kepadanya, terutama di seputar penugasan penugasan di dinas kemiliteran dan pemerintahan DKI, kini tertantang untuk mencurahkan kembali darma baktinya demi negara, namun dalam bidang yang sangat berbeda, yakni dunia seni dan perfilman. Hal ini Bang Yos tegaskan kemarin (jumat, 5 okt 18) di kantornya "sebelum saya putuskan bersedia atau tidaknya, ijinkan beberapa minggu ke depan, saya akan kumpulkan artis & aktor senior seijin Pjs Soultan & Sekjen Kun, sekaligus saya meminta masukkan hal hal apa saja yang para aktor artis inginkan keadilan yang selama ini pemerintah dirasa belum hadir disana, karena saya tidak ingin mengorbankan reputasi sebagai orang pemberes & pemecah masalah menjadi masalah baru dalam dunia Parfi ini".
"Kebetulan setelah saya diberhentikan presiden dari Kepala Badan Intelijen Nasional dengan hormat dan sangat politis, saya banyak waktu luang sekarang" tandas orang yang kala aktif diketentaraan sempat menjadi komandan Susilo Bambang Yudono & Prabowo ini lagi.

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang SUTIYOSO JAJAGI SEBAGAI KETUM PARFI . Silahkan membaca berita lainnya.

Ma'ruf Amin Di Sambut Lima Bupati Di Tapanuli Utara

Posted: 05 Oct 2018 10:03 PM PDT


Ma'ruf Amin/Net

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | TAPANULI UTARA | Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin tiba di tanah Tapanuli Utara, Sumatera Utara dalam rangkaian safarinya mengunjungi masyarakat. Pesawat yang membawanya dari Jakarta tiba di Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (5/10).

Penyambutan oleh masyarakat setempat sudah menunggunya di bandara itu. Bersama rombongan ketua umum MUI itu, tampak ikut hadir Rois Syuriah PB NU, Ali Akbar Marbun dan Ketua PB NU, Nusron Wahid.

"Horas, Mejuah-juah, Yahowu," begitu salam setempat yang diteriakkan para penyambutnya. Kiai Ma'ruf tersenyum dan menyalami satu persatu. Wajahnya selalu tersenyum.

Selain warga, ulama, dan tokoh masyarakat, sejumlah pejabat juga ikut menyambut Kiai Ma'ruf. Diantaranya Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Pakpak Barat Remigo Berutu, Bupati Tanah Karo Terkelin Brahmana, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, dan Anggota DPD RI Parlindungan Purba.

Dalam safari politiknya di Taput, Kiai Ma'ruf dijadwalkan mengunjungi masyarakat di sejumlah tempat. Yakni, berziarah ke makam Sisingamangaraja, menyapa warga di Balige, serta salat Jumat di Mesjid Al-Hadhonah Balige.

Selanjutnya, Kiai Ma'ruf dijadwalkan menghadiri ulang tahun Kabupaten Taput, lalu berkunjung ke kantor pusat Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) sekaligus bertemu Ephorusnya. []

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita :Obor Panjaitan


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Ma'ruf Amin Di Sambut Lima Bupati Di Tapanuli Utara . Silahkan membaca berita lainnya.

Dua Kapolsek Peringati HUT TNI ke 73 Bersama Koramil Sepatan

Posted: 05 Oct 2018 08:09 PM PDT


BantenNet.com, KABUPATEN TANGERANG -Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sepatan dan Pakuhaji Kabupaten Tangerang Kapolsek Sepatan bersama 4 anggota  dan Kapolsek Pakuhaji bersama 4 anggota dalam rangka HUT TNI ke 73 telah mengunjungi Koramil Sepatan dalam rangka mengucapkan selamat ulang tahun TNI ke 73 pada Jumat Oktober 2018.

Tampak kedatangan dua Kapolsek bersama anggota dengan dalam kunjungan ini dilakukan tiup lilin dan pemotongan kue tart dan saling menyuapi sebagai bentuk kami (TNI - POLRI) ada dan bersinergi yg tdk bisa terpisahkan serta saling mendukung dalam pelaksanaan tugas dilapangan.

Perayaan antara dua institusi yang dahulunya tergabung dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu menunjukkan, bahwa hubungan kedua institusi tersebut tetap saling bersinergi dan harmonis terutama di wilayah hukum Polsek Sepatan dan Pakuhaji.

Kapolsek Sepatan AKP, I Gusti Moh. Sugiarto, SH, mengatakan, pemberian kue ulang tahun kepada Danramil Sepatan beserta para anggota Koramil  merupakan bentuk  keharmonisan antara Polisi dan TNI.

"Semoga dengan bertambahnya usia TNI yang ke-73, dapat semakin Jaya dan lebih bisa bersinergi dengan Jajaran Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah hukumnya,"harapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, garda bhayangkari negara ini yang paling terakhir adalah TNI dan Polri, sehingga harapannya TNI dan Polri tidak boleh dipecah belah.

"TNI dan Polri harus semakin solid untuk mengawal pembangunan bangsa ini.

Keberadaan Kami jelas,  nyata dan bersinergi sebagai ujung tombak pemelihara dan pejaga keamanan dan Ketertiban, serta mengamankan kebijakan Pemerintah utk kepentingan Rakyat dan Negara Indonesia tercinta,""tuturnya.

Tampak usai kegiatan, jajaran TNI dan Polri yang mengikuti acara tersebut dengan kompak berteriak salam komando.

> ldn


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Dua Kapolsek Peringati HUT TNI ke 73 Bersama Koramil Sepatan . Silahkan membaca berita lainnya.

PBB Tangerang Raya Gelar Shalat Ghaib Dan Doa Bagi Korban Gempa

Posted: 05 Oct 2018 08:09 PM PDT


BantenNet.com , KOTA TANGERANG -Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Bem se-Banten (PBB) Wilayah Tangerang Raya menggelar shalat ghaib dan doa bersama untuk para korban bencana gempa bumi dan tsunami untuk Palu dan donggala Sulawesi, di pusat pemerintahan Kota Tangerang pada Jumat 05 Oktober 2018.

Kegiatan sholat bersama yang dilaksanakan usai shalat isya  dipimpin oleh Koordinator Daerah Kabupaten Tangerang saudara Nizamuddin.

Koordinator wilayah Tangerang Raya, Ecat Dinata mengatakan, jika pelaksanaan shalat ghaib dan do'a bersama dilakukan sebagai bentuk duka cita terhadap para korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan donggala Sulawesi.

Bahkan, dalam bencana gempa bumi dan tsunami tersebut merenggut ribuan korban tewas,"ungkapnya.

"Dukanya Palu dukanya Indonesia dukanya Kita Semua, sholat Ghaib ini selain bentuk keprihatinan kami, juga ada harapan agar seluruh bangsa ini mengambil hikmah atas bencana Gempa yang terjadi.

Semoga semua korban diterima segala amalnya dan diampuni dosanya serta keluarganya diberi ketabahan,"katanya

Lanjutnya, kegiatan shalat ghaib dan doa bersama itu, diharapkan semua amal ibadah korban bencana, gempa bumi dan tsunami diterima oleh Allah SWT, sedangkan keluarga yang ditinggal semoga menerima dengan tabah dan ikhlas.

"Tidak kalah penting ialah bentuk kepedulian sekaligus harapan agar masyarakat di Sulawesi Tengah bisa segera bangkit dari trauma akibat bencana tersebut."tambahnya.

Kita semua menginginkan agar bencana alam tidak lagi terjadi bukan hanya di Sulawesi Tengah namun secara umum di tanah air kita Indonesia.

"Bencana tentu sangat tidak kita harapkan. Namun kita yakini bahwa cobaan datang dengan waktu yang tidak bisa kita tebak. "Kita bersaudara jadi harus saling membantu dan menguatkan," tutupnya.

> hms

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang PBB Tangerang Raya Gelar Shalat Ghaib Dan Doa Bagi Korban Gempa . Silahkan membaca berita lainnya.

Tiga Hari Pembahasan, Akhirnya DPRD Setujui APBD-P

Posted: 05 Oct 2018 06:59 PM PDT




Namrole, SBS 
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru Selatan, marathon siang dan malam bahas rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P)  Tahun 2018 yang diajukan eksekutif.

Bayangkan saja, hanya butuh waktu tiga hari, lembaga legislatif setempat menyetujui Rancangan APBD-P Kabupaten Bursel Tahun 2018. Padahal Rancangan APBD-P ini, baru disampaikan pemerintah daerah setempat kepada DPRD Kabupaten Bursel, pada Selasa 2 September kemarin.

APBD-P Kabupaten Bursel Tahun 2018, disetujui seluruh fraksi dalam Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Gerson Selsily, yang berlangsung di Balai Rakyat setempat, Jumat (5/10) sore.

Seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Buru Selatan yang menyetujui APBD-P yakni Fraksi PDIP, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi Perubahan dan Fraksi Karya Pembangunan Sejahtera.

Dalam pidatonya Selsily menuturkan penyampaian kata akhir fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Buru Selatan  terhadap hasil rancangan operaturan daerah tentang RAPBD Perubahan Tahun 2018, merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian mekanisme pembahasan.

"Pasa dasarnya dapat dimaklumi bahwa kata akhir fraksi-fraksi tersebut mengarah kepada suatu kesepahaman dan kesepakatan bersama atas Rancangan Peraturan Daerah tentang RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2018. Pimpinan berkesimpulan DPRD tidak berkeberatan untuk menetapkannya dengan Peraturan Daerah,"tukas Politis Partai Demokrat Ini.

Disebutkannya Rancangan APBD-P Tahun 2018 terdiri dari pendapatan, semula dianggarkan Rp 775.041.710 setelah perubahan bertambah menjadi Rp 777.191.906.000 atau naik Rp 2.150.196.000.

Belanja dianggarkan Rp 796.848.936.000, naik Rp 1.091.228.000, dengan demikian total belanja Rp 797.820.468.555.

Dengan postur besaran pendapatan dan belanja tersebut, APBD-P Kabupaten BUrsel Tahun 2018 mengalami deficit Rp 20.628.562.555. Kondisi itu dapat ditutupi dengan pembiayaan penerimaan yang semula dianggarkan Rp 28.807.226.000 berkurang Rp 5.428.663.445. Atas pengurangan dimaksud jumlah penerimaan setelah perubahan sebesar Rp 23.378.562.555. "Untuk pengeluaran semula dianggarkan Rp 7.000.000.000 mengalami penurunan sebesar Rp 4.250.000.000. Sehingga jumlah pengeluaran setelah perubahan Rp 2.750.000.000,"sebutnya. Sementara pembiayaan netto Rp 20.628.562.555. Dengan begitu dapat menutupi defisit, sehingga APBD-P Kabupaten Buru Selatan dalam posisi berimbang.

Bupati Tagop Sudarsono Soulisa dalam sambutannya pada rapat paripurna tersebuy, yang dibacakan Asisten I Setda Kabupaten Buru Selatan, Alfario Soumokil, menyampaikan pembahasan RAPBD Perubahan  Tahun 2018, telah menyita waktu, perhatian dan energy eksekutif maupun legislative.

Berbagai persoalan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan telah dibahas dan didiskusikan bersama  sejak pembahasan KUA-PPAS sampai pembahasan RAPBD Perubahan Tahun 2018, baik pada tingkat rapat koordinasi, rapat gabungan komisi atau rapat pleno.

Ia mengungkapkan kata akhir Fraksi-Fraksi DPRD merupakan keputusan politik yang perlu mendapat perhatian pemerintah daerah,  untuk ditindaklanjuti serta dijadikan bahan masukan maupun evaluasi terutama penyempurnaan RAPBD Perubahan. "Sebagai representasi masyarakat Buru Selatan, DPRD mempunyai hak untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah maupun kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah baik kegiatan pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan. Hak pengawasan ini akan menciptakan keseimbangan antara pemerintah daerah dan DPRD sebagai mitra dalam membawa daerah ini menuju kemajuan dan kesejahteraan yang semakin baik dan berkembang,"pungkasnya. (SBS/05)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tiga Hari Pembahasan, Akhirnya DPRD Setujui APBD-P . Silahkan membaca berita lainnya.

Warga Desa Balpetu Coblos Senin Depan

Posted: 05 Oct 2018 06:44 PM PDT


Namrole, SBS 
Dipastikan, Senin (8/10) warga Desa Balpetu, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan,  melakukan pencoblosan pemilihan kepada desa (Pilkades) setempat.

Desa Balpetu adalah salah satu dari 28 Desa yang menyelenggarakan Pilkades Serentak Tahun 2018 di Bumi Lolik Lalen Fedak Fena atau Satukan Hati Membangun Negeri tersebut.

"Tanggal 8 Oktober itu akan dilakukan proses pencoblosan di Desa Balpetu,"tutur Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Buru Selatan, Ridwan Nyio kepada wartawan di Namrole, kemarin.

Dijelaskan, seharusnya Pilkades Balpetu dilaksanakan pada 1 Oktober kemarin. Hanya saja ditunda proses pencoblosan, lantaran terjadi kesalahpahaman Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Kendati demikian, permasalahan ini sudah diselesaikan setelah panitia Pilkades Balpetu bertandang ke panitia kabupaten. 

"Mereka sudah menghadap kita kita setelah kita jelaskan mereka mengerti. Tetapi karena saat persoalan itu teman-teman yang ditugaskan ke Desa Balpetu tidak dapat menjelaskan kepada mereka sehingga proses pencolosan disana pada 1 Oktober kemarin itu ditunda,"ungkapnya.

Nyio yang juga mantan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buru Selatan ini, menuturkan logistic pilkades akan didistribusikan tiga hari menjelang pencoblosan.

"Logistik pilkades Balpetu baik itu Kota suara, surat suara dan lainnya kita distribusi paling lambat  dua hari menjelang proses pemilihan,"tutupnya. (KT/02)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Warga Desa Balpetu Coblos Senin Depan . Silahkan membaca berita lainnya.

Anderias Rentanubun Lantik Matheus Teslatu Sebagai Pj. Sekretaris Daerah Malra

Posted: 05 Oct 2018 06:12 PM PDT

Anderias Rentanubun Lantik Matheus Teslatu Sebagai Pj. Sekretaris Daerah Malra
LANGGUR, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, Ir. Anderias Rentanubun melantik Pj. Sekretaris Daerah Drs. Matheus Teslatu,M.Si, menggantikan Mantan Pj. Sekretaris Daerah Hironimus Rettobjaan, SE bertempat di Aula Kantor Bupati Lantai 3, Senin (1/10).

Pada acara tersebut, turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Malra, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah serta Para Asisten dan Staf Ahli Bupati.

Dalam sambutannya, Bupati Rentanubun menyampaikan keputusan beliau untuk melantik Pj. Sekda adalah ASN yang memasuki atau menjelang masa pensiun mengingat seleksi untuk menjadi Sekretaris Daerah saat ini sudah sangat ketat sehingga diharapkan nanti ketika para Pimpinan OPD yang telah layak untuk mengikuti seleksi agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya pada kesempatan berikut.

"Pejabat Sekda yang dilantik telah melewati berbagai pertimbangan yang matang baik dari aspek kinerja, aspek kepegawaian serta pertimbangan teknis lainnya. Sehingga kerja ini akan sangat membutuhkan kinerja optimal beberapa bulan kedepan," ujar dia.

Dikatakan berbagai prestasi dan kesuksesan yang telah dicapai selama ini baik dalam pengelolaan keuangan, kinerja pemerintah daerah kiranya dapat dipertahankan.

"Untuk tetap menjaga sinergitas serta koordinasi yang baik antar OPD, instansi vertikal, kesatuan TNI/POLRI, Tokoh Agama, Tokoh Adat serta berbagai pihak lainnya," pesan dia.

Selanjutnya, Rentanubun juga menyampaikan terima kasih kepada mantan Pj. Sekretaris Daerah, H. Rettobjaan, SE dan keluarga atas segala pengabdian, dedikasi dan kerjasama yang baik selama melaksanakan tugas Penjabat Sekretaris Daerah dan sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam membangun pemerintahan di Maluku Tenggara.

Ia juga mengingatkan kembali bahwa sebaiknya kita harus bekerja dengan tulus, ikhlas dan melayani dengan hati.

"Berbagai perbedaan kepentingan yang cenderung akan menimbulkan kohesi politik yang tajam di kalangan masyarakat perlu dihindari. Saya berharap pula dan menghimbau kepada semua pihak bahwa persatuan dan kesatuan perlu terus dijaga dan dibina. Tentunya, semuanya itu tujuannya untuk Maluku Tenggara yang maju dan sejahtera dalam bingkai 'ain ni ain," pesan dia. (DiskominfoMalra)

Doyan Pungli Dijalan Raya , 3 Oknum Polisi Lampung Utara Terjaring OTT

Posted: 05 Oct 2018 04:48 PM PDT

                                           Ket Foto : Istimewa
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN l  LAMPUNG -  Praktik pungutan liar (Pungli) marak masih terjadi di jajaran Polda Lampung. Kali ini, tiga oknum anggota Polres Lampung Utara (Lampura) terjaring operasi tangkap tangan (OTT).

Ketiga oknum polisi tersebut terjaring OTT saat melakukan pungli terhadap supir truk di kawasan Tugu Payanmas, Kotabumi, Lampura, pada Kamis (4/10/2018).

"Ya, ada tiga yang kita amankan. Ini dari operasi tangkap tangan," kata Kabid Propam Polda Lampung Kombes Hendra Supriyatna kepada Rilislampung, Jumat (5/10/2018).

Namun, Hendra menolak membeberkan identitas ketiga oknum polisi tersebut. Ia menyebut bahwa ketiganya adalah anggota Satlantas Polres Lampura.
"(Nama tiga polisi) Data-datanya di atas, ini juga kan masih kita periksa, baru juga kemarin, sabar ya," kilahnya.

Hendra juga menolak membeberkan uang hasil pungli ketiga oknum polisi tersebut.

Ia hanya bilang, "Ya jutaan adalah,".
Berdasarkan data yang dihimpun, oknum polisi Lampura melakukan pungli dengan meminta jatah atau setoran terhadap para supir yang melintas di kawasan tersebut.

"Ya macem-macem nominalnya. Ada yang Rp50 ribu, ada juga Rp100 ribu, tergantung jenis mobil yang melintas," ucap sumber Media yang enggan disebutkan namanya.

Sayangnya, Kapolres Lampura AKBP Eka Mulyana memilih bungkam ketika dikonfirmasi terkait pungli ketiga anggotanya.

Eka tampak menghindar dari kejaran wartawan. Ia buru-buru meninggalkan lapangan Korem 043/Garuda Hitam usai mengikuti upacara HUT TNI ke-73.
(Tim Redaksi)
Penanggung Jawab Berita :  Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Doyan Pungli Dijalan Raya , 3 Oknum Polisi Lampung Utara Terjaring OTT . Silahkan membaca berita lainnya.

Pemkab dan Komponen Masyarakat Rayakan HUT Kabupaten MTB ke-19

Posted: 05 Oct 2018 07:39 AM PDT

BERITA MALUKU. Seluruh komponen masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara Barat (MTB) pada 4 Oktober 2018  kemarin, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke -19.

Perayaan memperingati hari lahirnya kabupaten bertajuk Bumi Duan Lolat ini, dilangsungkan secara meriah di lapangan Mandriak Sifnana – Saumlaki, pusat ibukota Kabupaten MTB, dipimpin langsung Bupati MTB, Petrus Fatlolon, serta dihadiri sejumlah sesepuh dan tokoh Kabupaten MTB yang ikut berjuang memekarkan kabupaten ini, diataranya Lukas Uwuratuw, Poly Werimbinan dan sejumlah undangan lainnya.

Bahkan mantan Sekda MTB, JM. Wattimena, Yohanes Pattinama, Karateker pertama Kabupaten MTB dan sejumlah tokoh yang pernah berkarya membangun kabupaten ini, turut diundang menghadiri acara peringatan HUT MTB kali ini.

Bupati Petrus Fatlolon dalam sambutannya mengungkapkan berbagai hal tentang sejarah awal pembentukan kabupaten ini hingga adanya pembangunan dan kemajuan Kabupaten MTB yang sudah dirasakan oleh masyarakat hingga saat ini dibawah kepemimpinan dirinya selaku bupati dan Wakil Bupati-Agustinus Utuwaly.

Pada kesempata itu, orang nomor satu MTB ini mengajak semua komponen masyarakat selalu pro aktif bersama Pemerintah Daerah ikut membangun MTB serta melestarikan kebudayaan Tanimbar sebagai wujud dan kekayaan budaya di kabupaten  yang berada di beranda depan NKRI dan berbatasn dengan negara tetangga Australia ini.

Fatlolon juga mengajak  masyarakat MTB bersama membangun infrastruktur di Kepulauan Tanimbar  agar setaraf dengan kabupaten/kota lain di tanah air sekaligus menjadi idola bagi seluruh warga Tanimbar yang mendiami di bumi pertiwi ini.

Sebelumnya, untuk memasuki puncak perayaan HUT MTB ke - 19, awalnya dilakukan rangkaian perlombaan olah raga dan kegiatan lainya untuk menyongsong dies natalis kabupaten MTB, dan hal tersebut dilakukan secara meriah oleh komponen masyarakat, diantaranya pertandingan bola volli putra putri anta desa se-Kabupaten MTB, senam "Lampyor Melar" serta sejumlah kegiatan lainnya. Dan pada puncaknya pada tangal 4 Oktober 2018 digelar upacara di lapangan mandiriak.

Pantauan MMN, seluruh rangkaian acara menyongsong perayaan HUT MTB ke -19 tahun berjalan alot dan sukses. (PT)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pemkab dan Komponen Masyarakat Rayakan HUT Kabupaten MTB ke-19 . Silahkan membaca berita lainnya.

Antusiasme Masyarakat Kota Ambon Kunjungi Stand Pameran Alusista TNI

Posted: 05 Oct 2018 07:34 AM PDT

BERITA MALUKU. Masyarakat Kota Ambon sangat antusias mengunjungi stand Pameran Alusista TNI yang ikut serta pada Pameran Alutsista TNI dalam rangka HUT Ke-73 TNI di Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (5/10/2018).

Pameran alutsista TNI ini secara resmi dibuka oleh Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto usai pelaksanaan Upacara Peringatan HUT TNI ke -73.

Antusiasme masyarakat terlihat saat berinteraksi dengan prajurit TNI menanyakan berbagai hal tentang TNI, persenjataan yang dipamerkan. Bukan itu saja, masyarakat yang berkunjungpun menyempatkan untuk berfoto baik dengan para prajurit hingga bergaya dengan menggunakan material senjata yang dipamerkan.

Pada pameran Alutsista 2018 yang digelar selama 3 hari mulai 05 hingga 07 Oktober 2018 ini, TNI memamerkan berbagai Alutsista serta material tempur dari berbagai kesatuan, seperti Ranpur dan Rantis, persenjataan dan perlengkapan pasukan TNI berbagai jenis perlengkapan, senjata serbu, dll yang dibagi dalam 16 stand.

Dikatakan oleh Pangdam disela-sela wawancara persnya saat meninjau stand-stand, "Tujuan digelarnya kegiatan ini untuk memberikan gambaran tentang kekuatan TNI saat ini, selain itu pameran ini merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI kepada masyarakat".

"Dalam Stand Pameran Alusista TNI juga diadakan perlombaan Fotografi oleh Stand Pendam XVI/Pattimura dengan hadiah puluhan juta rupiah", ujar Pangdam.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan panggung hiburan bagi Prajurit dan masyarakat. Artis ibu kota seperti Janeta Janet berkesempatan tampil untuk menghibur Masyarakat Kota Ambon yang datang pada Stand Pameran Alusista TNI tersebut. (Pendam16)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Antusiasme Masyarakat Kota Ambon Kunjungi Stand Pameran Alusista TNI . Silahkan membaca berita lainnya.

Upacara HUT TNI Ke-73 di Ambon Berlangsung Sederhana Namun Spektakuler

Posted: 05 Oct 2018 07:34 AM PDT

BERITA MALUKU. Berbeda dengan beberapa tahun-tahun sebelumnya, Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73 di Ambon kali ini digelar terkesan sederhana namun spektakuler, yang di pusatkan di Lapangan Merdeka, Ambon, Jumat (5/10/2018).

Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto bertindak selaku Inspektur Upacara dengan Komandan Upacara Pabandya Ops Sopsdam XVI/Pattimura Letkol Inf Mariyo Kristian Noya. Selain prosesi upacara, akan digelar pula pengucapan Sapta Marga dan penganugerahan tanda kehormatan.

Untuk Pengucap Sapta Marga Letda Inf Agung Dwi Prabowo dengan didampingi Lettu Laut (KH) M.Reza Anugrah, S.H. dan Letda Tek Sugeng Haribowo yang merupakan Prajurit perwakilan dari Tiga Matra TNI wilayah Maluku.

Sementara penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia diberikan kepada prajurit perwakilan tiga matra berupa Satya Lencana 24 tahun dari matra darat, Satya Lencana 16 Tahun dari matra laut dan satya lencana 08 tahun dari matra udara.

Adapun tema HUT ke-73 TNI Tahun 2018 adalah "Profesionalisme TNI Untuk Rakyat". Hal ini senada dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanat yang dibacakan oleh Pangdam XVI/Pattimura yang mengakatan bahwa tema tersebut  mengandung makna, Prajurit TNI yang mahir berbasis kompetensi, prajurit TNI yang harus kuat, handal dan semua tugas serta kewajibannya didharmabaktikan untuk rakyat. TNI senantiasa dipagari oleh doktrin Sapta Marga dan Sumpah Prajurit yang merupakan nafas bagi semua prajurit berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Panglima TNI juga menambahkan, TNI harus terus mentransformasi diri, menjadi kekuatan militer yang profesional, handal dan kapabel menghadapi berbagai bentuk ancaman dan gangguan.

Usai pelaksanaan Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73, TNI juga mempertontonkan pertunjukan atraksi kemampuan beladiri baik Yongmoodo dan beladiri Nunchaku (Double Stick). Masyarakat sangat antusias menyaksikan atraksi tersebut, tak jarang masyarakat ada yang terlihat "ngeri" dan terkagum-kagum melihatnya.

Disela-sela kegiatan, Pangdam XVI/Pattimura juga menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong berupa dana dan pakaian layak pakai sebanyak 12 karung dan 12 kardus secara simbolis kepada Asisten Teritorial Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Ali Aminudin, S.E. Dana bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bantuan sukarela yang telah dikumpulkan oleh seluruh jajaran Kodam XVI/Pattimura dengan total mencapai Rp. 300.250.000.-

Acara selanjutnya, prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol kekompakan anggota TNI dan Polri wilayah Maluku yang dilakukan oleh Pangdam XVI/Pattimura dengan didampingi Danlanud Pattimura dan Danlantamal IX/Ambon beserta ibu kemudian diserahkan kepada prajurit yang berprestasi dari masing-masing matra.

Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan kue ulang tahun raksasa yang diberikan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa kepada TNI dalam hal ini Pangdam XVI/Pattimura, Danlanud Pattimura dan Danlantamal IX/Ambon. (Pendam16)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Upacara HUT TNI Ke-73 di Ambon Berlangsung Sederhana Namun Spektakuler . Silahkan membaca berita lainnya.

Soplanit : Semarang Belajar Atasi Konflik Di Ambon

Posted: 05 Oct 2018 07:25 AM PDT

Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka mempelajari hal-hal sehubungan dengan pemulihan Kota Ambon dari konflik sosial, Kesbangpol bersama Forum Koordinasi antar Umat Beragama (FKUB) dan DPRD Kota Semarang melakukan kunjungan kerja di Kota Ambon,

Hal ini diungkapkan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkot Ambon, Romeo Soplanit SH, MH  usai menerima rombongan Jumat 05/10/18

"Kunjungan kerja ini dilakukan untuk mengetahui serta mempelajari penyelesaian konflik sosial yang terjadi di Kota Ambon. Mereka sangat heran dengan pemulihan kota yang begitu cepat," aku Soplanit.

Soplanit menjelaskan kepada rombongan bahwa proses pemulihan konflik sosial bergantung dari usaha Pemerintah Daerah dan masyarakat lewat berbagai kegiatan.

"Koordinasi antar umat beragama sangat penting yang tertuang dalam berbagai sosialisasi. Kota Ambon yang memiliki budaya Pela Gandong atau hubungan persaudaraan antar dua negeri Muslim dan Nasrani juga menjadi pengikat untuk dikembangkan," tutur Soplanit.

Dikatakan selain pengembangan Pela Gandong, Pemerintah Daerah juga membangun media center untuk menangkal isu provokatif dari oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Media center sangat penting sebagai sarana memperoleh informasi isu provokatif sehingga dengan mudah diantisipasi. Selain itu netralitas ASN juga ditingkatkan. Upaya kegiatan keagamaan harus ditunjang oleh kedua pihak, misalnya kegiatan Pesparawi maka panitianya diambil dari muslim. Sedangkan untuk MTQ, panitianya dari Nasrani. Hal ini yang menimbulkan empati sehingga mempererat tali persaudaraan," jelasnya dihadapan sekitar dua puluh orang rombongan dari Kota Semarang tersebut.

Bahkan,lanjutnya, Pemda membangun sentra ekonomi diantaranya pasar kaget dengan tujuan untuk mengkonsentrasikan masyarakat.

"Pendekatan lainnya lewat istilah yang mempengaruhi perilaku dan menyadarkan mereka yaitu menang jadi arang kalah jadi abu.Artinya tidak ada untung baik bagi yang menang maupun yang kalah. Ada juga istilah Sagu Salempeng Pata Dua, Potong di kuku rasa di daging," tukasnya.

Sementara itu, ada juga  pendekatan yang sementara dilakukan adalah melalui seni budaya.

"Seni budaya seperti musik dapat menyatukan perbedaan. Kita memiliki musik Totobuang dari pihak Nasrani  sedangkan Hadrat dari Muslim. Zaman dulu  keduanya dijadikan tanda untuk berperang.Namun saat ini keduanya dikolaborasikan untuk menjadi pemersatu," paparnya.

Dikatakan tuntasnya konflik di Ambon merupakan campur tangan Tuhan.

"Inilah kasih karunia Tuhan untuk hidup orang basudara di Ambon dan Maluku secara umum. Karena itu patut kita bersyukur dalam setiap helaan nafas. Tuhan sangat baik bagi Kota Ambon dan bagi Maluku," pungkasnya. (MT-01)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Soplanit : Semarang Belajar Atasi Konflik Di Ambon . Silahkan membaca berita lainnya.

Ditengah Tugas Kemanusiaan, Yonif Raider-600/Mdg Tangkap Pengedar Narkoba di Kota Palu

Posted: 05 Oct 2018 05:22 AM PDT

Kasad Pimpin HUT Ke-73 TNI di Merauke

Posted: 05 Oct 2018 05:12 AM PDT

Antusiasme Masyarakat Kota Ambon Kunjungi Stand Pameran Alusista TNI

Posted: 05 Oct 2018 05:02 AM PDT

Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73 di Ambon Sederhana Namun Spektakuler

Posted: 05 Oct 2018 05:02 AM PDT

Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali

Posted: 05 Oct 2018 03:08 AM PDT


Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan, aktivis Ratna Sarumpaet harus mengembalikan sisa dana sponsor yang telah diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau tidak jadi berangkat, harus dikembalikan. Mungkin ada yang telah dipakai, misalnya dia sudah beli tiket, kan nanti ada hitung-hitungannya," ujar Mawardi, saat dihubungi, Jumat (5/10/2018).

Mawardi mengatakan, Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI akan menghitung berapa besaran yang harus dikembalikan Ratna, termasuk apakah nanti ada pembatalan tiket pesawat kepulangan Ratna.

"Kan ada (uang) dari airline-nya ketika ada pembatalan. Tergantung airline-nya, kapan akan mengembalikan uang itu," kata dia.
Selain mengembalikan sisa dana sponsor, lanjut Mawardi, Ratna juga harus membuat laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan dana yang telah diberikan Pemprov DKI.

Laporan pertanggungjawaban keuangan itu yang kemudian diproses Biro Administrasi Sekretariat Daerah.

"Nanti pasti sehubungan dengan misalnya dia tidak jadi berangkat, maka akan memberikan laporan bahwa tidak jadi berangkat karena suatu hal dan proses lebih lanjut ditangani oleh Biro Administrasi," ucap Mawardi.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro sebelumnya menyampaikan, Pemprov DKI telah memenuhi permohonan sponsor perjalanan Ratna untuk jadi pembicara pada acara The 11th Women Playrights International Conference di Cile, pada 7-12 Oktober.

Pemprov DKI menanggung uang tiket, akomodasi, hingga uang saku Ratna sekitar Rp 70 jutaan.

Pemberian dana itu sesuai Keputusan Gubernur Nomor 1066 Tahun 2018 tentang Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri.

Adapun Ratna ditangkap pihak kepolisian di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat hendak berangkat menuju Cile, Kamis malam.

Dia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks bahwa dirinya telah dianiaya orang.()

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali . Silahkan membaca berita lainnya.