Jokowi Melayat ke Rumah Duka Anggota DPD RI, Sabam Sirait |
- Jokowi Melayat ke Rumah Duka Anggota DPD RI, Sabam Sirait
- DLHK Banten Ambil Sampel Air Sumur Warga Gembong dan Jayanti di Sekitar Pabrik Mayora
- Moria Manalu, Atlet Wushu Sanda Masuk Final PON XX Klaster Merauke
Jokowi Melayat ke Rumah Duka Anggota DPD RI, Sabam Sirait Posted: 01 Oct 2021 09:11 AM PDT JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melayat ke rumah duka mendiang anggota DPD RI, Sabam Sirait, pada Kamis sore, 30 September 2021. Kepala Negara yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam hadir didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Saat melayat, Presiden sempat berbincang-bincang dengan perwakilan keluarga dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran. Presiden Jokowi turut mendoakan mendiang Sabam Sirait agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Untuk diketahui, mendiang Sabam Sirait meninggal dunia di RS Siloam Karawaci, Tangerang, pada Rabu, 29 September 2021 pukul 22.37 WIB, dalam usia 84 tahun. Politisi senior PDIP yang lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara, 13 Oktober 1936, tersebut pernah meraih penghargaan Bintang Mahaputera Utama.(Setpres) |
DLHK Banten Ambil Sampel Air Sumur Warga Gembong dan Jayanti di Sekitar Pabrik Mayora Posted: 01 Oct 2021 07:53 AM PDT TANGERANG, LELEMUKU.COM — Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten mengambil sampel air sumur milik warga Desa Gembong dan Jayanti, Kabupaten Tangerang di sekitar PT Mayora Indah Jayanti hari ini Jumat 1 Oktober 2021. "Hari ini kami ambil sampel air untuk diperiksa di laboratorium DLHK Banten," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLHK Provinsi Banten Wawan Gunawan, Jumat, 1 Oktober 2021. Tim mengambil beberapa sampel air sekaligus memeriksa dan mengamati air sumur yang dikeluhkan warga telah berupa warna dan rasa dalam beberapa tahun terakhir ini. Pengambilan dan pemeriksaan sampel air ini, Dinas Provinsi Banten melibatkan tim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang. Uji laboratorium air sumur warga dilakukan untuk memastikan kandungan zat dalam air sumur. "Zat apa saja, berapa besar kandungannya, berbahaya atau tidak jika dikonsumsi," kata Wawan. Selain itu, juga untuk memastikan apakah ada kandungan yang sama dengan limbah yang dikeluarkan oleh PT Mayora. Pengujian laboratorium materi air ini juga untuk mengetahui tingkat pencemaran lingkungan di sekitar pabrik. "Dari hasil ini bisa diketahui penyebab pencemaran dan sanksi apa saja yang diberikan jika terbukti mencemarkan air dan lingkungan," ujar Wawan. Wawan memastikan hasil pemeriksaan laboratorium air sumur warga ini bisa diketahui dalam waktu dekat ini. "Sebentar kok, hasilnya sudah kelihatan." Sebelumnya, kata Wawan, Dinas Lingkungan Hidup Banten juga sudah melakukan pengawasan pengelolaan limbah di dalam PT Mayora Indah Jayanti pada Jumat, 23 September 2021. Wawan mengakui pengambilan sampel ini menindaklanjuti keluhan warga yang tinggal di sekitar PT Mayora Indah Jayanti, produsen makanan dan minuman di Kecamatan Jayanti dan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Warga mengeluhkan perubahan pada air sumur mereka. (Tempo|Joniansyah) |
Moria Manalu, Atlet Wushu Sanda Masuk Final PON XX Klaster Merauke Posted: 01 Oct 2021 07:35 AM PDT MERAUKE, LELEMUKU.COM - Moria Manalu, atlet wushu sanda Papua yang turun di kelas 60 Kg berhasil melaju ke babak final, setelah berhasil mengalahkan Diska Juliani dari Banten dengan skor 2-0. Bahkan, Moria Manalu dengan mudah mengalahkan lawannya di babak kedua. Ini karena Diska Juliani harus menyerah sebelum waktu 2 menit habis. Dari 9 atlet Papua yang diturunkan di wushu sanda, Moria Manalu merupakan satu-satunya yang berhasil melaju ke babak final. Sementara 2 atlet wushu sanda lainnya di babak semi final yakni Meryam P. Awee yang turun di kelas 48 Kg harus mengakui keunggulan dari DKI Jakarta, Dianora dengan skor 0-2. Begitu juga Deni Aris Fadilla yang turun di kelas 75 Kg harus mengakui keunggulan Iman Lesmana dari Jawa Barat dengan skor 0-2. "Doakan ya, karena satu-satunya perwakilan Papua yang bisa maju ke babak final di wushu sanda ini adalah Moria Manalu,'' kata Pelatih Kepala Wushu Sanda Papua Adrie Yani Mandey kepada wartawan seusai pertandingan di GOR Head Sai Merauke, Jumat (01/10) sore. Adrie Yani Mandey mengaku bahwa dari 9 atlet wushu sanda Papua yang diturunkan, 8 di antaranya sudah kandas. Meski begitu, tercatat 3 medali perunggu ada di tangan. ''Kita berdoa mudah-mudahan medali emas bisa ada di tangan,'' pintanya. Adrie Yani mengaku bahwa pada PON XX Papua ini, KONI Papua menargetkan 1 medali emas. Namun karena melihat potensi yang ada di Meryam P. Awee sehingga menaikan target medali emas tersebut menjadi 2. ''Tapi karena Meryam P. Awee sudah kandas di babak semi final, maka harapan kita satu-satunya ada di Moria Manalu,'' tandasnya. (diskominfomerauke) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |