Tuesday, October 9, 2018

4:51 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pokir jadi Pikor, Vecky Parera: Itegritas DPRD Nagekeo sangat lemah.

Pokir jadi Pikor, Vecky Parera: Itegritas DPRD Nagekeo sangat lemah


Pokir jadi Pikor, Vecky Parera: Itegritas DPRD Nagekeo sangat lemah

Posted: 09 Oct 2018 12:28 AM PDT

Vecky Parera

sergap.id, MBAY – Vecky Parera, mantan ASN pada Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, menilai, alokasi dana pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Nagekeo melalui OPD – OPD di Nagekeo patut diawasi. Sebab proses dan sasaran pokir sarat dengan rekayasa.

Buktinya, dana pokir yang ada tidak melalui Musrenbang, tapi melalui proposal dan intervensi DPRD.

"Itegritas anggota DPRD Nagekeo (periode 2014-2019) sangat lemah. Mereka ini dipilih oleh rakyat, artinya ketika terpilih, mereka seharusnya menyalurkan aspirasi rakyat. Rakyat boleh menderita, sementara mereka sibuk urus diri sendiri," ujar Vecky saat bincang-bincang dengan SERGAP di Mbay, Selasa (9/10/18).

Menurut dia, selain masalah pokir, banyak sekali oknum DPRD Nagekeo yang terindikasi menjadi calo proyek.

"Gaji sudah besar tapi masih main proyek (gaji Ketua DPRD Rp 30 juta per bulan, Anggota DPRD Rp 25 juta per bulan). Sebaiknya semua diganti saja. Ganti yang baru. Mereka mengaku urus kepentingan rakyat, padahal omong kosong semua. Dimana ada proyek pasti ada anggota DPRD di dalamnya. Selain itu, mereka juga jadi calo proyek," paparnya.

Kata Vecky, fungsi DPRD Nagekeo bukan hanya tiga, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan dalam kerangka representasi rakyat, tapi juga memiliki fungsi intervensi terhadap proyek-proyek pemerintah.

"Tupoksinya sudah melampaui batas, fungsi mereka sekarang bukan hanya tiga, tapi empat. Fungsi ke empat itu yakni fungsi intervensi. Ketika proyek mulai tender, mereka mulai telpon panitia untuk mengamakan paket (proyek). Komitmen untuk membangun daerah hampir tidak ada. Yang ada hanya urus diri sendiri. Tipe wakil rakyat seperti ini sebaiknya jangan di pilih lagi," sergahnya.

Vecky mengaku, hampir di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Nagekeo terdapat dana pokir, di antaranya pada Dinas Perikananan dan Kelautan sebesar Rp 2,5 miliar.

BACA JUGA: Kadis Perikanan Nagekeo Takut Masuk Penjara, Pokir Rp 2,5 Miliar Belum Dicairkan

"Urus pokir terus mau jadi apa ini daerah? Hanya bikin gaduh di daerah. Kedepan kita harus pilih DPRD yang kita sudah tau rekam jejaknya. Sebelum jadi dewan hidup mereka luntang-lantung. Tetapi setelah jadi dewan malah bikin ulah yang aneh-aneh. Pokir malah jadi Pikor (Pikiran Kotor)," katanya.

"Saya minta agar aparat penegak hukum segera periksa anggota DPRD Nagekeo. Semua fasilitas di tanggung oleh negara, kurang apa lagi? Bagi saya mereka ini seperti preman berdasi," ucap Vecky.

Istilah pokir digunakan untuk menyebut kewajiban anggota legislatif menjaring aspirasi dari masyarakat. Aspirasi itu kemudian ditindaklajuti para wakil rakyat ke eksekutif saat perancangan APBD.

Sesuai yang tercantum pada Pasal 55 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan DPRD tentang tata tertib, disebutkan, Badan Anggaran mempunyai tugas memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD kepada kepala daerah dalam mempersiapkan rancangan APBD paling lambat lima bulan sebelum ditetapkannya APBD.

Namun dana pokir yang ada di Nagekeo diduga disusupkan setelah penetapan APBD. (sg/sg)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pokir jadi Pikor, Vecky Parera: Itegritas DPRD Nagekeo sangat lemah . Silahkan membaca berita lainnya.

Investor China Lirik Maluku Untuk Investasi

Posted: 08 Oct 2018 07:59 AM PDT



BERITA MAUKU. Investor asal China dari berbagai perusahaan skala internasional kembali melirik Maluku untuk berinvestasi. Keinginan rombongan pengusaha dari negeri tirai bambu itu disampaikan saat melakukan kunjungan dan bertemu langsung dengan Gubernur Maluku, Said Assagaff di ruang rapat lantai II, Kantor Gubernur Maluku Senin (08/10).
Duta Besar (Dubes) RI untuk China, Djauhari Oratmangun sendiri yang langsung mendanpingi rombongan investor yang ingin menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku.
Beberapa hal ditanyakan oleh rombongan seperti Andrew Zheng (Zheng Lie-Lie) dari perusahaan Shenzhen Foontain Corporation, Chen Jie dari TBEA Xin Jiang dan Andrew Zheng (Zheng Zhi Qiang) PT Nusa Ina Gempita-Jakarta mulai dari iklim investasi sampai dengan potensi yang paling potensial di daerah bertajuk seribu pulau ini.
Dalam paparannya, gubernur menyebutkan tentang potensi ikan di Laut Maluku.  "Kita punya 4 juta ton ikan dan potensialnya di laut Banda, Arafura dan laut Seram.  "Sampai saat ini, yang baru tereksplore atau ditangkap sebanyak 600 ribu ton," papar Assagaff.
Untuk mendukung pengembangan industri perikanan, Maluku juga memiliki infrastruktur pendukung berupa pelabukan perikanan. "Ada 12 pelabuhan perikanan yang nantinya bisa dikelola. Pelabuhan  ini ada juga beberapa yang belum aktif.  Dan kedepan juga akan ada pengembangan industri perikanan terbesar di Dobo dan di Pulau Ambon yakni di Wai," jelasnya.
Masih kata gubernur, terkait dengan ekspor termasuk ekspor ikan, sejak Januari lalu, kepengurusan dokumen ekspor telah dikeluarkan di Ambon. "Jika sebelumnya, pengurusan dokumen dikeluarkan di Bali, Jawa Timur dan Jakarta, sekarang tidak lagi. Dan tiap hari, dengan menggunakan jasa cargo penerbangan Garuda setiap pagi,  itu  bisa kita kirim ikan segar 3 sampai 4 ton ke Jakarta, Tokyo, Australia, Singapura dan Malaysia," ungkap Assagaff.
Kedepan untuk pembukaan rute penerbangan, melalui Dubes RI di Jepang, telah memastikan akan ada penerbangan dari Hokaido ke Ambon.   "Untuk itu, saya berharap, pasar China juga bisa mengambil peran yang cukup besar,  karena kami tahu, saat ini dari China ke Manado sekarang sudah ada penerbangan langsung. Ini tentunya akan lebih mudah, dari Manado ke Ambon saja kita sudah bisa mengirimkan ikan segar ke China," tuturnya.
Selain perikanan, gubernur juga memaparkan komoditi-komoditi tradisional yang unggul di pasar dunia, seperti cengkeh, pala dan kelapa. "Sekarang, ini sudah mulai dipasarkan air kelapa sebagai bahan dasar mineral water.  Kami disini punya luas lahan tanaman kelapa 114 ribu hektar,  dengan produksi kelapa sekitar 113 ribu ton," imbuhnya.
Begitupula dengan potensi pala, dimana di China banyak di manfaatkan untuk pengobatan herbal. "Kami sudah tanam di SBT  hanpir 1 juta  anakan dan sekarang ini sudah mulai produksi," kata Assagaff.
Sedangkan untuk potensi pariwisata, sebut Assagaff, Maluku memiliki potensi wisata bahari, alam dan sejarah. "Di Pulau Buru misalnya ada Danau Rana. Pulau Seram,  Pulau Banda dan Pasir Panjang yang terletak di Kei, Kabupaten Maluku Tenggara. Untuk, Kabupaten Maluku Tenggara sudah ada bandaranya dan kita juga sedang usahakan untuk pembukaan jalur penerbangan dengan rute Darwin-Ambon. Untuk Pulau Banda juga sudah ada bandara, dan saat ini kita juga sudah merencanakan pengembangan infrastruktur bandaranya,"  jelasnya.
Potensi lainnya, kata Assagaff, Bahan baku untuk pengolahan semen di Pulau Buru dan SBT. "Ini juga bisa dilakukan survey karena potensinya juga cukup besar untuk kedepan bisa dikembangkan pabrik semen di sana," ujarnya.
Berkaitan dengan sejumlah investor yang menaruh hati untuk berkiprah di Maluku, Assagaff juga menyampaikan, dalam waktu dekat Pemprov Maluku akan menerima Duta Besar Turki. "Dan 15 November mendatang juga akan datang Duta Besar New Zealand bersama beberapa pengusaha ke Maluku berkaitan dengan sektor energi terbarukan," ucapnya.
Dirinya berharap, semakin dilirik, maka perekonomian Maluku akan terus berkembang lebih baik.  "Tentu saja kami berharap, nantinya ada Memorandum of Understanding (MoU)  atau langkah-langkah yang baik ke depan dalam rangka pengembangan ekonomi kedepan di Maluku," pungkasnya.



Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Investor China Lirik Maluku Untuk Investasi . Silahkan membaca berita lainnya.

Pattiselano Pastikan Stand Pameran Sudah Rampung Sebelum Pembukaan Pesparani

Posted: 08 Oct 2018 07:59 AM PDT

BERITA MALUKU. Ketua seksi pameran Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat nasional I di kota Ambon, Elvis Pattiselano, memastikan sebelum pembukaan Pesparani, stand pameran dan Maluku Expo sudah selesai rampung dikerjakan.

Hal ini disampaikan Pattiselano kepada wartawan di kantor Gubernur, Senin (8/10/2018).

Dikatakan, seluruh fasilitas stand pameran didatangkan dari surabaya dan jakarta, sebanyak 10 kontener, yang saat ini sudah mulai beregarak menuju Ambon,

"Kalau perjalanan satu minggu, berarti minggu depan sudah ada. Sehingga persiapan mereka kurang lebih satu minggu untuk membangun tenda, membuat stand dari praktisi dan sebagainya, kita optimis seminggu sebelum tanggal 26 itu fasilitas pameran sudah tersedia dan dibangun di lapangan polda tantui,"ujarnya.

Namun terlebih dahulu, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi lain seperti PLN, untuk penunjang pemasok listrik.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menejelang  Pesparani Tingkat Nasional di Kota Ambon, Pemerintah Provinsi Maluku, akan menggelar pameran Pesparani dan Maluku Expo yang akan berlangsung tanggal 26 Oktober hingga 1 November 2018 di Lapangan Upacara Letkol Pol. (Purn) Chr. Tahapary Tantui Ambon.

Pattiselano kepada awak media di kantor Gubernur belum lama ini mengatakan, sebanyak 100 stand telah disediakan panitia yang diperuntukan untuk kementerian, lembaga keagamaan, instansi pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se Indonesia, dunia usaha untuk meramaikan pameran tersebut.

Dikatakan, sampai saat ini ada beberapa peserta yang sudah mendaftar, termasuk dari SKPD dilingkup Pemerintah Provinsi Maluku, maupun pemerintah kabupaten/kota.

"Pameran ini akan menampilkan potensi keunggulan yang ada di masing-masing daerah, baik itu perikanan, parawisata dan lain sebaliknya," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku ini berharap, masyarakat dapat bersama-sama dengan pemerintah daerah, TNI/Polri menyukseskan ivent nasional yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini.

"Mari kita jaga keamanan agar tetap kondusif, demi suksesnya Pesparani," ajaknya. 

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pattiselano Pastikan Stand Pameran Sudah Rampung Sebelum Pembukaan Pesparani . Silahkan membaca berita lainnya.

Oknum Bappeda Bursel Tangani Pekerjaan Sejumlah Proyek Fisik

Posted: 08 Oct 2018 07:59 AM PDT

BERITA MALUKU. Sejumlah pejabat di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mengaku heran, pasalnya ada oknum di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang secara langsung melaksanakan pekerjaan proyek fisik.

Salah satu Kepala Dinas di Pemkab Bursel yang enggan mempublikasikan namanya kepada sejumlah wartawan, Senin (8/10/2018) di Namrole menjelaskan, pekerjaan pembangunan gedung serba guna, pembangunan tribun dan proyek bak air di Pendopo Bupati Baru dengan nilai miliaran rupiah itu, semestinya dikerjakan oleh pihak ketiga.

"Bappeda itu tak bisa kerjakan proyek fisik, mungkin satu-satunya di Indonesia Bappeda Bursel yang menangani proyek fisik," ungkap sumber tersebut.

Dikatakan, perencanaan pembangunan dan anggaran adalah tugas Bappeda, bukan menangani proyek fisik dan mestinya harus diserahkan kepada pihak ketiga.

"Seperti Proyek gedung serba guna, pekerjaan tribun di lapangan. Proyek ini untuk kegiatan MTQ tingkat provinsi di Namrole tahun 2017 lalu, namun ditangani semuanya oleh oknum Bappeda," herannya.

Ditambahkan, proyek fisik bak air di Pendopo baru milik Bupati misalnya, juga ditangani oleh Bappeda.

Menurutnya, ada pula pekerjaan gedung serba guna yang dibangun sejak 2017, namun hingga 2018 ini belum juga selesai dikerjakan.

"Gedung serba guna ditangani Bappeda itu sampai sekarang belum juga selesai. Mereka (Bappeda) kan ahli dalam pekerjaan, biarkan saja," ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Bappeda Bursel belum berhasil dikonfirmasi. (AZMI)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Oknum Bappeda Bursel Tangani Pekerjaan Sejumlah Proyek Fisik . Silahkan membaca berita lainnya.

Disperindag Maluku Pantau Ketersediaan Stok Semen

Posted: 08 Oct 2018 07:39 AM PDT

Ilustrasi
BERITA MALUKU. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku telah menurunkan staf untuk memantau ketersediaan stok semen pada beberapa distributor.

Upaya ini dilakukan, menindaklanjuti adanya kelangkaan semen di sejumlah toko bangunan di kota Ambon dan disekitarnya.

"Dalam beberapa hari terakhir ini, agak sedikit terganggu semen yang terjadi kelangkaaan. Untuk itu, saya sudah perintahkan staf untuk mengecek hal ini, kira-kira penyebab terjadinya kelangkaan," kta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanom, Senin (8/10/2018).

Walaupun demikian, dirinya sudah membangun koordinasi dengan salah satu perusahaan pemasok semen, yakni PT Tonasa. Yang mengakui saat ini masih tersedia 2 ribu ton semen.

"Kemarin itu ada masuk 6 ribu ton semen, 4 ton diantaranya sudah dibongkar dan disalurkan, tinggal 2 ribu ton yang saat ini masih dilakukan pembongkaran," ucapnya.

Diakuinya, 2 ribu ton yang tersisa sebagainya diperuntukan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Wailela yang merupakan program prioritas pemerintah pusat dan sebagianya untuk umum.

"Jadi satu silo disiapkan khusus untuk memasok semen ke RSUP, sedangkan satu silo untuk penjualan umum dan sebagainya," tuturnya.

Walaupun melihat pembangunan yang begitu pesat di kota Ambon dan sekitarnya, namun dirinya optimis ketersediaan semen bisa mencakup di semua lini pembangunan.

"Kemarin saya minta mereka untuk tetap menjaga ketersediaan stok semen, dan dari PT Tonasa berjanji untu membantu
 menyelesaikan masalah ini," pungkasnya.

Terlepas dari hal tersebut, ditanya mengenai harga kebutuhan pokok, akui Elvis, sampai saat masih tetap normal dan terkendali, hal ini dibuktikan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yang membuktikan Maluku di bulan september mengalami deflasi.

"Itu berarti sangat jauh. Tadinya kita khawatir dengan kenaikan daging ayam dua bulan terakhir ini sampai 43 ribu sampai sekarang turun sudah Rp39 - Rp40 ribu," tuturnya.

Walaupun demikian, jelasnya, pola kosumsi di Maluku berbeda dengan di pulau Jawa, yang setiap hari mengkosumsi ayam. Sedangkan di Maluku, ayam bukan merupakan kosumsi utama, sehingga, kenaikan harga ayam tidak begitu berpengaruh terhadap inflasi.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Disperindag Maluku Pantau Ketersediaan Stok Semen . Silahkan membaca berita lainnya.

Satgas Kewalahan Hadang TKI Ilegal di Bandara El Tari Kupang

Posted: 08 Oct 2018 07:18 AM PDT

Salah satu TKI asal NTT yang terpaksa dikuburkan di Malaysia, karena tidak memiliki dokumen resmi sebagai TKI.

sergap.id, KUPANG – Jumlah warga NTT yang ingin bekerja ke luar negeri terus meningkat dari hari ke hari. Sayangnya, niat mereka tidak dilengkapi dengan keterampilan dan dokumen perjalanan yang resmi.

Akibatnya perjalanan mereka dihentikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara El Tari Kupang.

Volkes Nanis, petugas Satgas TKI di Bandara El Tari Kupang, mengatakan, sejak September hingga 8 Oktober 2018, TKI ilegal asal NTT yang dicekal di Bandara El Tari Kupang telah mencapai 579 orang.

Sementara dalam sepekan terakhir, pihaknya berhasil mengamankan 43 TKI ilegal yang berasal dari Kabupaten Kupang 5 orang, Timor Tengah Selatan (TTS) 15 orang, Malaka 8 orang, Timor Tengah Utara (TTU) 8 orang, dan Alor 3 orang.

43 orang ini direkrut oleh Perusahaan Jasa TKI dan perorangan.

"Sampai saat ini, jumlah (TKI ilegal) terus meningkat. Kita kewalahan menangani mereka," kata Volkes kepada wartawan di Bandara El Tari Kupang, Senin (8/10/18) siang.

Menurutnya, saat akan berangkat, para TKI menggunakan bermacam alasan agar bisa lolos dari siaga Satgas.

"Ada calon yang menipu Satgas bahwa mereka sekadar mengunjungi keluarga atau mengikuti acara keluarga. Tapi setelah kita telusuri, para TKI itu akhirnya mengaku soal tujuan keberangkatan mereka untuk bisa mendapatkan kerja," beber Volkes.

TKI ilegal yang diamankan di Bandara El Tari Kupang.

Kepala Dinas Nakertrans Provinsi NTT, Bruno Kupok, mengatakan, faktor utama yang mendorong warga NTT menjadi TKI adalah masalah ekonomi dan terbatasnya lapangan kerja di NTT.

"Faktor utama adalah ekonomi keluarga. Memang masih ada beberapa variabel lain yang ikut menjadi daya dorong masyarakat untuk mencari kerja ke luar negeri," kata Bruno Kupok kepada Antara di Kupang, Selasa (18/9).

Menurut dia, selain masalah ekonomi keluarga dan keterbatasan lapangan kerja, ada variabel lain yang ikut berperan dan menjadi daya dorong sehingga masyarakat merasa tertarik untuk bekerja ke luar negeri secara ilegal.

Variabel itu antara lain, karena ada iming-iming untuk mendapat uang dalam jumlah banyak setiap bulan, dan gaji mereka akan dibayar dengan menggunakan mata uang dolar.

"Orang di desa yang tidak pernah melihat uang dalam jumlah banyak, dan mereka dijanjikan akan mendapat upah dari dolar. Inilah yang membuat mereka tidak lagi berpikir soal risiko yang dihadapi selama bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja ilegal," katanya. (adv/ant)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Satgas Kewalahan Hadang TKI Ilegal di Bandara El Tari Kupang . Silahkan membaca berita lainnya.

Tim Karate Kodam XVI/Pattimura Sabet 3 Medali Emas di Sion Cup I Maluku

Posted: 08 Oct 2018 06:39 AM PDT

BERITA MALUKU. Tim Karate Kodam XVI/Pattimura kembali mengukir prestasi dengan menyabet tiga medali emas dalam ajang kejuaraan Sion Cup I (Piala Gubernur Maluku), berlangsung di Sport Hall Karang Panjang, Ambon, sejak 5 hingga 7 Oktober 2018.

Siaran pers Pendam XVI/Pattimura kepada media ini, Senin (8/10/2018) menyebutkan, selain menerima medali emas, tim juga meraih tiga medali perak dan dua perunggu. Tim Karate Kodam XVI/Pattimura bermain dalam tujuh nomor pertandingan kelas senior terdiri dari satu kelas kata perorangan putra dan enam kelas kumite (Kumite 55 Kg, -60 Kg, 67 Kg,75 Kg, 84 Kg).

Kordinator Tim Karate Kodam XVI/Pattimura Mayor Czi Zaenal Wafa menjelaskan, dua medali emas direbut Serda Yakob Yonathan Baey asal satuan Yonif 734/SNS  dinomor kata perorangan putra dan kumite 55 kg putra, satu medali emas lainnya direbut Pratu Fandry Tukane asal Satuan Yonif 734/SNS  dinomor Kumite 84 kg putra.

Adapun peraih medali perak, Pratu Ahmad Johan Fareza asal satuan Yonif 734/SNS dinomor kata perorangan putra, Serda Ike Alga asal satuan Yonif 731/KBR dinomor kumite 67 kg dan Prada Rafly asal satuan Yonif R 733/MSK nomor kumite 75 Kg.

Untuk medali perunggu, diraih oleh Serda Pandu Sudrajat asal satuan Yonif RK 732/Banau dinomor kumite 55 kg dan Pratu Poly Peggi asal satuan Yonif RK 732/BNU di nomor kumite  -60 kg.

Berdasarkan perolehan medali, Tim Karate Kodam XVI/Pattimura menempati urutan ketiga dari sebelas kontingen yang mengikuti kejuaraan Sion Cup I Maluku. Juara Umum, diraih oleh INKAI Maluku dengan perolehan 15 medali Emas, 10 medali Perak dan 18 medali Perunggu. Disusul juara kedua, LEMKARI Maluku dengan perolehan 13 medali Emas, 13 medali Perak dan  31 medali Perunggu. 

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tim Karate Kodam XVI/Pattimura Sabet 3 Medali Emas di Sion Cup I Maluku . Silahkan membaca berita lainnya.