Friday, July 2, 2021

3:45 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Paranormal Kejawen, Mbak You Meninggal di Rumah Sakit Premiere Bintaro Tangsel.

Paranormal Kejawen, Mbak You Meninggal di Rumah Sakit Premiere Bintaro Tangsel


Paranormal Kejawen, Mbak You Meninggal di Rumah Sakit Premiere Bintaro Tangsel

Posted: 01 Jul 2021 06:16 AM PDT

Paranormal Kejawen, Mbak You Meninggal di Rumah Sakit Premiere Bintaro Tangsel.lelemuku.com.jpg

TANGERANG SELATAN, LELEMUKU.COM - Paranormal kejawen, Mbak You dikabarkan meninggal pada  Kamis, 1 Juli 2021 siang satu jam setelah dilarikan ke Rumah Sakit Premiere Bintaro, Kota Tangerang Selatan  (Tangsel), Provinsi Banten.

Kabar meninggalnya Mbak You ini dibenarkan oleh tim manajemennya, Yan Pratama Adi dalam keterangan suara yang diperoleh Tempo siang ini.

"Saat ini memang Mbak You betul meninggal, tapi penyebab kematiannya, gue belum terima kabar resmi dari rumah sakit apakah covid atau penyakit bawaan lainnya," ujarnya.

Adi menjelaskan, Mbak You dilarikan ke rumah sakit baru siang ini. Sejak semalam, tim Mbak You berusaha mencari rumah sakit tapi penuh.

Menurut Adi, Mbak You akan langsung dimandikan di rumah sakit.

"Jenazah akan dibawa ke Salatiga, ke kampung halamannya. Tapi sebelum proses memandikan berjalan, Mbak You harus dites dulu sama tim dokter Gugus Tugas Covid, apakah dia terpapar atau tidak," kata Adi.

Jika hasil tes menunjukkan Mbak You terinfeksi Covid-19, kata Adi, maka Gugus Tugas yang akan memandikan jenazahnya.

"Jika tidak terpapar, berarti keluarga bisa menyentuhnya," ucapnya.

Adi menegaskan, hingga kini, tim manajemen Mbak You belum bisa ke rumah sakit lantaran aturan protokol kesehatan. Selamat jalan Mbak You.

Mbak You dikenal sebagai peramal sejumlah artis Tanah Air.

Ramalannya kerap membuat heboh. Mulai dari kehidupan pribadi artis, pesawat jatuh, hingga pemerintahan. (Tempo)

14 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Posted: 30 Jun 2021 09:30 PM PDT

14 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Bandara Soekarno-Hatta .lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac kembali tiba di Indonesia pada Rabu, 30 Juni 2021, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Pada kedatangan vaksin ke-18 ini, pemerintah mendapatkan 14 juta dosis bahan baku vaksin yang nantinya akan terlebih dahulu diolah oleh Bio Farma menjadi siap pakai.

"Pada hari ini kembali kita kedatangan 14 juta dosis vaksin dari Sinovac dalam bentuk bahan baku," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya secara virtual bersamaan dengan kedatangan vaksin.

Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan segera mendatangkan pasokan vaksin lainnya dari berbagai skema pengadaan. Dengan tambahan vaksin tersebut, pemerintah berharap agar di akhir tahun ini sebanyak 181,5 juta rakyat Indonesia telah memperoleh vaksin setidaknya untuk satu dosis suntikan.

"Ini ada lagi donasi vaksin gratis dari Covax/GAVI, kita juga bulan ini akan masuk dari AstraZeneca, bulan Agustus nanti akan masuk dari Pfizer sehingga jumlah vaksin yang masuk di semester kedua tahun ini akan menjadi lebih banyak dan kita akan mempercepat program vaksinasi di Indonesia," kata Budi.

Meski demikian, Menteri Kesehatan mengingatkan bahwa meski telah memperoleh suntikan dosis vaksin, seluruh warga tetap harus berdisiplin untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya. Vaksin memang akan membuat tubuh relatif lebih tahan terhadap serangan virus, dalam hal ini virus korona. Namun, hal itu tidak menjadikan seseorang kebal terhadap infeksi virus sehingga masih dapat tetap tertular dan bahkan menularan.

"Orang yang divaksin masih bisa terkena virus Covid-19, tetapi yang tadinya penyakitnya berat akan menjadi ringan, orang yang harusnya sakitnya ringan dia akan menjadi tanpa gejala. Kita masih bisa tertular, yang paling bahaya kita masih bisa menularkan," ucapnya.

Oleh karena itu, Budi mengajak seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah apabila tidak ada suatu keperluan yang mendesak dalam rangka memutus penyebaran mata rantai penularan Covid-19. Beragam upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi di Indonesia tentu membutuhkan dukungan dari seluruh rakyat.

"Sekarang tolong bantu kami dengan cara, kalau tidak ada kegiatan, tinggal di rumah supaya kita bisa mengurangi laju penularan ini, melindungi diri kita sendiri, juga melindungi tetangga kita dan seluruh rakyat Indonesia," tandasnya. (Setneg)